Yogyakarta, 18 September 2025 – Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menyelenggarakan Seminar Nasional dan Penyerahan Penghargaan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap akselerasi transformasi digital yang terukur dan berkelanjutan di pemerintah daerah di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada 18 September 2025, Pukul 08.00-13.00 WIB di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, Magister Manajemen FEB UGM, dan dihadiri oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Bapak Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A., beserta tim dari Kementerian Komdigi, pimpinan UGM dan FEB UGM, mahasiswa, serta para pemangku kepentingan lainnya.

Acara ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan FEB UGM dalam mendukung tata kelola transformasi digital yang tidak hanya efisien dan inklusif, tetapi juga tangguh dan berkelanjutan. Melalui GM-DTGI, FEB UGM berkomitmen mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat transparansi, partisipasi, dan ketahanan layanan publik berbasis teknologi digital.
GM-DTGI, yang diluncurkan pada 11 Oktober 2024, merupakan kontribusi PKSI UGM untuk mendukung transformasi digital pemerintah daerah melalui sistem pemeringkatan berbasis data. Penilaian indeks ini dilakukan berdasarkan tujuh pilar utama yang mencerminkan aspek penting dalam transformasi digital pemerintahan daerah. Ketujuh pilar tersebut meliputi Tata Kelola dan Kepemimpinan, Peraturan dan Kebijakan, Reformasi Administrasi Publik dan Manajemen Perubahan, Tata Kelola Data, Ekosistem Digital, Desain Platform Berpusat Pada Pengguna, dan Keamanan Siber dan Privasi.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Rektor UGM yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, Usaha, dan Kerja Sama, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., dan dilanjutkan oleh Ketua Peneliti GM-DTGI, Prof. Syaiful Ali, MIS., Ph.D., CA. Setelah rangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan penyampaian keynote speech berjudul “Mengoptimalkan Big Data dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah untuk Mendukung Akselerasi Transformasi Digital” yang disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Bapak Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A.
Penilaian GM-DTGI Award 2025 menggunakan data dari 508 pemerintah daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Penghargaan GM-DTGI dibagi dalam kategori Pemerintah Daerah Terbaik Pada Kategori Kabupaten, Pemerintah Daerah Terbaik Pada Kategori Kota, dan Pemerintah Daerah Terbaik di Setiap Provinsi. Hasil penilaian menetapkan pemerintah kabupaten/kota terbaik di masing-masing kategori. Untuk GM-DTGI Award tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Semarang meraih peringkat pertama untuk kategori Kota, dan Kabupaten Banyuwangi untuk kategori Kabupaten.



Ketua Peneliti GM-DTGI FEB UGM, Prof. Syaiful Ali, MIS., Ph.D., CA., menjelaskan bahwa tujuan GM-DTGI bukan semata-mata untuk pemeringkatan, melainkan untuk memicu semangat daerah agar investasi digital yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota benar-benar menghadirkan manfaat nyata. Inisiatif ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas layanan, memperkuat daya saing daerah, serta memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Tercatat sekitar 45 kabupaten/kota yang hadir, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut menunjukkan tumbuhnya kesadaran sekaligus komitmen nyata dalam memperkuat transformasi digital.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan dua sesi diskusi panel yang membahas strategi dan kolaborasi dalam tata kelola transformasi digital di Indonesia. Diskusi Panel Sesi Pemerintahan dan Industri menghadirkan Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Komdigi yaitu Mira Tayyiba, S.T., M.S.E.E., Guru Besar Fakultas Teknik UGM Prof. Dr. Ir. Ridi Ferdiana, S.T., M.T., IPM., dan Perwakilan dari Pemerintah Kota Semarang . Diskusi ini berfokus pada regulasi dan implementasi big data, serta peran industri dalam mendukung layanan publik digital. Sementara itu, Diskusi Panel Sesi Kabupaten dan Kota menghadirkan perwakilan dari Pemerintah Kota Bandung (Y. Ahmad Brilyana, S.Sos., M.Si.), Kota Makassar (Dr. Muhammad Roem, S.STP.,M.Si), Kota Yogyakarta (Ignatius Trihastono, S.Sos., M.M.), Kabupaten Nunukan (Akmal, S.Kom. M.A.P.), dan Kabupaten Banyuwangi (Tri Jatmiko, S.Hut.,M.Eng). Para narasumber dalam sesi ini membagikan praktik terbaik, tantangan, serta pembelajaran strategis dalam mendukung tata kelola transformasi digital di pemerintahan daerah. Melalui acara ini, pemerintah daerah diberi ruang untuk memberikan umpan balik dan masukan terhadap instrumen evaluasi yang digunakan, sehingga indeks GM-DTGI dapat terus disempurnakan dan relevan dengan kondisi nyata di daerah. Diharapkan, kehadiran GM-DTGI mampu menjadi pemicu bagi pemerintah daerah dalam melakukan inovasi berkelanjutan, mempererat kolaborasi, dan melakukan evaluasi secara berkala.
Reportase: Prila Eki Rolanisa
Editor: Sugiarto Mulyawan
Sustainable Development Goals:



